Call Us : ( +62 ) 839 654 62666
Senin - Sabtu : 10.00 - 22.00
Kamis, 10 Mei 2018

Analisis wacana

Analisis wacana sedang hangat dibicarakan, baik dalam berbagai perdebatan maupun teks ilmiah.[1] Analisis wacana merupakan suatukajian yang meneliti atau menganalisis bahasa yang digunakan secara alamiah, baik dalam bentuk tulis maupun lisan terhadap para pengguna sebagai suatu elemen masyarakat.[2][3] Kajian terhadap suatu wacana dapat dilakukan secara struktural dengan menghubungkan antara teks dan konteks, serta melihat suatu wacana secara fungsional dengan menganalisis tindakan yang dilakukan seseorang untuk tujuan tertentu guna memberikan makna kepada partisipan yang terlibat.[4] Data yang digunakan dalam analisis wacana adalah dengan cara berfokus pada pengkontruksian secara kewacanaan yang meliputi teks tulis yang berupa ragam tulisan, dan teks lisan yang berupa ragam tuturan. [5][6]

Cara analisis wacana[sunting | sunting sumber]

Analisis wacana yang berfokus pada ragam tulisan dan ragam tuturan dalam memahami makna partisipan dapat dilakukan dengan beberapa pendekatan.[7]
Beberapa pendekatan yang digunakan dalam analisis wacana adalah sebagai berikut :
  • Analisis wacana kritis, adalah pendekatan yang menekankan peran aktif wacana dalam membangun perubahan di dunia sosial, dengan adanya penggunaan bahasa kongkret berdasarkan kesepakatan masyarakat.[9]
  • Psikologi kewacanaan, adalah pendekatan yang menganalisis wacana dalam skala besar dan memiliki fokus persoalan khusus, di mana pengguna bahasa dalam interaksi sosial yakni psikologi kewacanaan seseorang dalam suatu masyarakat.[10]

Manfaat analisis wacana[sunting | sunting sumber]

Analisis wacana merupakan usaha untuk memahami suatu bahasa tentunya memiliki manfaat dalam proses belajar bahasa serta perilaku berbahasa.[11] Mengkaji wacana secara sungguh-sungguh akan meningkatkan pemerolehan kompetensi komunikasi.[12]

Rujukan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Schiffrin 2007, hlm. 56.
  2. ^ Schiffrin 2007, hlm. 1.
  3. ^ Rani, dkk 2006, hlm. 1.
  4. ^ Schiffrin 2007, hlm. 57-58.
  5. ^ Rani, dkk 2006, hlm. 9.
  6. ^ Jorgensen & Phillips 2007, hlm. 9.
  7. ^ Jorgensen & Phillips 2007, hlm. 5.
  8. ^ Jorgensen & Phillips 2007, hlm. 12.
  9. ^ Jorgensen & Phillips 2007, hlm. 13.
  10. ^ Jorgensen & Phillips 2007, hlm. 14.
  11. ^ Rani, dkk 2006, hlm. 16.
  12. ^ Rani, dkk 2006, hlm. 17.

Daftar pustaka[sunting | sunting sumber]

  • Buku Analisis Wacana

     terbitan LKIS
  • Jorgensen, Mariane W.; Phillips (2007). Analisis Wacana : Teori dan Metode. Malang: Pustaka Pelajar. Parameter |firts2= yang tidak diketahui diabaikan (bantuan)
  • Rani, dkk, Drs. Abdul (2006). Analisis Wacana : Sebuah Kajian Bahasa Dalam Pemakaian. Malang: Pustaka Pelajar.
  • Schiffrin, Deborah (2007). Ancangan Kajian Wacana. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SHARETHIS