Cara analisis wacana[sunting | sunting sumber]
Analisis wacana yang berfokus pada ragam tulisan dan ragam tuturan dalam memahami makna partisipan dapat dilakukan dengan beberapa pendekatan.[7]
Beberapa pendekatan yang digunakan dalam analisis wacana adalah sebagai berikut :
- Teori wacana Ernesto Laclau dan Chantal Mouffe, adalah penjauhan yang berfokus pada wacana yang membangun makna dalam dunia sosial, karena bahasa tidak stabil dan tidak pernah permanen, serta benar-benar bersih.[8]
- Analisis wacana kritis, adalah pendekatan yang menekankan peran aktif wacana dalam membangun perubahan di dunia sosial, dengan adanya penggunaan bahasa kongkret berdasarkan kesepakatan masyarakat.[9]
- Psikologi kewacanaan, adalah pendekatan yang menganalisis wacana dalam skala besar dan memiliki fokus persoalan khusus, di mana pengguna bahasa dalam interaksi sosial yakni psikologi kewacanaan seseorang dalam suatu masyarakat.[10]
Manfaat analisis wacana[sunting | sunting sumber]
Analisis wacana merupakan usaha untuk memahami suatu bahasa tentunya memiliki manfaat dalam proses belajar bahasa serta perilaku berbahasa.[11] Mengkaji wacana secara sungguh-sungguh akan meningkatkan pemerolehan kompetensi komunikasi.[12]
Rujukan[sunting | sunting sumber]
- ^ Schiffrin 2007, hlm. 56.
- ^ Schiffrin 2007, hlm. 1.
- ^ Rani, dkk 2006, hlm. 1.
- ^ Schiffrin 2007, hlm. 57-58.
- ^ Rani, dkk 2006, hlm. 9.
- ^ Jorgensen & Phillips 2007, hlm. 9.
- ^ Jorgensen & Phillips 2007, hlm. 5.
- ^ Jorgensen & Phillips 2007, hlm. 12.
- ^ Jorgensen & Phillips 2007, hlm. 13.
- ^ Jorgensen & Phillips 2007, hlm. 14.
- ^ Rani, dkk 2006, hlm. 16.
- ^ Rani, dkk 2006, hlm. 17.
Daftar pustaka[sunting | sunting sumber]
- Buku Analisis Wacana
- Jorgensen, Mariane W.; Phillips (2007). Analisis Wacana : Teori dan Metode. Malang: Pustaka Pelajar. Parameter
|firts2=
yang tidak diketahui diabaikan (bantuan) - Rani, dkk, Drs. Abdul (2006). Analisis Wacana : Sebuah Kajian Bahasa Dalam Pemakaian. Malang: Pustaka Pelajar.
- Schiffrin, Deborah (2007). Ancangan Kajian Wacana. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar